Gue
mungkin bukan seorang penulis tapi gue disini cuma mau berbagi cerita sama
kalian semua. Mungkin kalian semua menganggap gue berlebihan, tapi banyak orang
juga merasakan apa yang pernah gue rasakan. Gue rasa sebagian dari kalian
pernah merasakan apa itu cinta, kebahagiaan, terluka, itu lah yang dirasakan
setiap anak yang mulai beranjak remaja sama halnya dengan gue.
Menurut
kalian 3,5 tahun itu waktu yang lama atau singkat buat seseorang untuk pindah
kelain hati? Atau yang disebut dengan move on, bagi gue move on itu sama
seperti orang yang lagi nahan nafas sesat banget didada. 3,5 tahun gue
ngejalanin hidup tanpa dia, dan 3,5 tahun yang lalu gue berhenti untuk tidak
mencintai dia begitu pun dengan dia (mungki) tapi semakin gue mencoba untuk
tidak mencintai dia justru sebaliknya rasa sayang itu semakin besar, 3,5 yang
lalu gue dan dia masih bisa bersama, tertawa bersama, terluka, memadukan dua
karakter yang berbeda untuk mencapai satu tujuan, menyatukan dua hati yang
berbeda untuk mencapai satu cinta, sedih, senang dan membangun mimpi dan masa
depan bersama J
Semua
harapan itu tiba-tiba sirnah saat dia mulai menjauh dari kehidupan gue dengan
alasan yang mungkin enggak bisa diterima oleh akal dan fikiran, semenjak itu
lah gue dan dia memutuskan untuk mengahiri cerita kita dan mulai menjalani
hidup masing-masing. Tapi buat gue dia tetap selalu menjadi pemilik hati gue
meskipun dia udah bukan milik gue lagi. Saat itu lah hidup terasa berat untuk
gue dijalani, tapi kenyataan terus menuntut gue untuk menerima semua yang telah
terjadi.
Dimana
ada gue disitu selalu ada bayangan dia yang nyata seolah dia selalu ada
disetiap detik yang gue laluin. Gue masih merasa dia masih sama gue, dan gue
masih mengingat jelas semua tentang dia tidak sedikit pun bisa gue lupain.
Semunya masih tersimpan rapi di dalam hati dan fikiran gue, banyak cinta yang
datang tapi cuma cinta dan sayang dia yang bisa bikin gue tertawa sepuasnya
tanpa kesedihan.
Dia
bagaikan cahaya dalam hidup gue yang menerangi disetiap kegelapan malam, kalau
aja gue bisa memutar kembali waktu gue akan memperbaiki setiap kesalahan yang
terjadi. Dia bagaikan oksigen yang selalu gue butuhin setiap waktu bahkan
setiap detik, tapi kini dia seperti bayangan dan bagaikan mimpi yang belum bisa
gue raih. Tapi disini ditempat yang bernama hati gue akan selalu mencintai dia
dan menunggu sampai dia lelah dengan apa yang dia lakukan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar